Rabu, 12 Oktober 2016

Jokowi Lulusan UGM, Benarkah?


Jokowi lulusan UGM, benarkah?


Beberapa saat yang lalu, tepatnya pertengahan tahun 2015 muncul sebuah kontroversi yang meragukan bahwa Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM) atau bukan. Artikel-artikel yang beredar di media online seakan menegaskan bahwa Jokowi bukan merupakan lulusan UGM. Data-data yang ada dianalisa secara subjektif dan dipaparkan seolah-olah hanya manipulasi belaka untuk melanggengkan jalan Jokowi  menuju kans kepresidenan. Pemberitaan yang ada menimbulkan sebuah tanda tanya di masyarakat: Benarkah Presiden RI pernah mengenyam bangku kuliah, atau seluruh data fiktif adanya?

TTNTu akan memaparkan opini yang beredar dan fakta yang ada:

1. Jokowi sering dianggap kurang piawai dalam memberikan pernyataan, dimana statement yang ada kurang lengkap, tidak sistematis dan terstruktur dengan baik, tidak logis, dan argumentasinya lemah. Dimana seharusnya kemampuan berargumen seorang mahasiswa lebih terlatih dibanding mereka yang tidak menempuh dunia perkuliahan. Contoh kalimat yang seringkali digunakan untuk 'menjegal' Jokowi adalah:
"Masalah di kota kecil kayak Solo, di kota besar DKI dan yang lebih besar, negara, itu saya kira sama,"
Statement di atas dikutip dan ditafsirkan sebagai pernyataan yang tidak seharusnya keluar dari mulut seorang presiden. Alasannya, pernyataan tersebut cenderung meremehkan permasalahan negara Indonesia sendiri, dimana seharusnya seorang presiden tahu bahwa permasalahan di sebuah kota, provinsi, dan negara tentu saja berbeda dan tidak bisa disamakan.
FAKTA: Statement yang dikutip hanyalah merupakan penggalan dari keseluruhan pernyataan yang diberikan Jokowi. Berikut merupakan pernyataan lengkap yang sesungguhnya:
"Kalau sebetulnya itu dianggap persoalan enteng, ya dari dulu sudah rampung. Masalah di kota kecil kayak Solo, di kota besar DKI dan yang lebih besar, negara, itu saya kira sama. Ini masalah manajemen." "...Jadi memang butuh keberanian untuk mengambil risiko, dan harus tahu kenapa kita berani memutuskan itu. Saya lihat karena ada kepercayaan kepada pimpinannya, yaitu kepada saya. Jadi keberanian pengambilan keputusan itu yang dinilai publik"
Dari pernyataan lengkap yang diberikan Jokowi, dapat kita lihat bahwa maksud Jokowi mengemukakan bahwa masalah Solo, DKI, dan Indonesia sama ialah, secara umum, permasalahan yang terjadi hanyalah krisis manajemen. Jokowi memandang masalah tersebut dari sudut pandang lebih luas (general), dan tidak bertujuan menyamaratakan atau meremehkan problem yang ada di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa pendapat dan argumen Jokowi logis, terstruktur, dan berdasar. Sepenggal statement seseorang tidak dapat dijadikan tolak ukur orang tersebut merupakan lulusan universitas atau bukan.


Baca juga: http://thingstheynevertoldu.blogspot.co.id/2016/10/mengenal-lebih-dekat-jokowi.html



2. Masalah NIU Jokowi. Statement yang beredar menyatakan bahwa NIU (Nomer Induk Universitas) Jokowi sebagai alumnus UGM terdiri dari 9 digit, sedangkan alumni lainnya yang seangkatan dengan Jokowi hanya memiliki 5 digit NIU.
FAKTA: Semua alumni UGM angkatan 1980 memiliki 9 digit NIU. NIU mahasiswa angkatan '80 terdiri dari 5 digit, yang kini telah digeneralisasi secara otomatis oleh sistem. Terkait dengan penyebab NIU Jokowi yang berjumlah 9, hal ini disebabkan oleh kebijakan tersendiri sistem untuk mengaktifkan otomatis dan memperbarui profil beberapa akun alumnus, salah satunya milik Joko Widodo (tentu saja, universitas mana yang tidak bangga dan tidak akan memperbarui akun alumnus yang akan menjabat sebagai presiden). Selain itu, akun-akun alumni lainnya yang seangkatan dengan Jokowi belum mengaktifkan akun Simponi (Sistem Informasi Potensi Alumni) mereka, dimana hanya pemilik akun tersebut yang berhak mengaktifkannya.

Profil Jokowi sebagai Alumnus (Lulusan) UGM


3. Perihal foto profil Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak dalam profil Simponi miliknya. Hanya profil Jokowi yang terlihat memiliki foto, dan profil alumni angkatan '80 lainnya tidak berfoto. Apakah profil Jokowi fiktif dan merupakan manipulasi tim suksesnya?
FAKTA: Sekali lagi TTNTu akan menegaskan bahwa pengaturan profil akun-akun Simponi UGM merupakan hak personal masing-masing alumni/mahasiswa. Sedangkan, untuk profil Jokowi, yang belum diaktifkan secara manual oleh sang pemilik, telah diaktifkan dan diperbaharui oleh sistem dan diberi foto oleh admin website tersebut. Jadi, profil Jokowi merupakan profil ASLI dan bukan fiktif. Perbedaan-perbedaan dan perubahan profil Jokowi dengan alumni lainnya merupakan kebijakan dari sistem untuk memperbaharui profil Presiden RI ke-7 tersebut.

4. Judul skripsi Jokowi yang terkesan meragukan dan dianggap terlalu luas, tidak memenuhi kaidah penulisan yang baik, kurang spesifik dan fokus. Apakah benar skripsi tersebut pernah dibuat oleh Ir. H. Joko Widodo?
FAKTA: Judul skripsi milik Jokowi, "STUDI TENTANG POLA KONSUMSI KAYU LAPIS PADA PENGGUNAAN AKHIR DI KOTA MADYA SURAKARTA" tidak dapat dijadikan patokan bahwa isi skripsi tersebut tidak fokus, spesifik, dan meragukan. Opini dan pendapat yang kontra dengan fakta bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM mayoritas menilai bahwa skripsi tersebut tidak kompeten dan sesuai dengan kaidah skripsi yang ada. Padahal, penilaian kemumpunian sebuah skripsi tidak dapat didasarkan hanya dari judulnya saja, tetapi juga harus dinilai melalui isi dan penelitian dari skripsi tersebut. Selain itu, skripsi yang telah diloloskan oleh UGM telah diuji oleh tim penguji dan pembimbing, yang dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis/peneliti skripsi tersebut.

4 poin di atas merupakan paparan fakta untuk menjawab keraguan yang berkembang di masyarakat mengenai kebenaran Jokowi sebagai lulusan UGM. Selain 4 poin di atas, fakta bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM diperkuat dengan pernyataan dari Wiwit Wijayanti, selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UGM. Beliau menyatakan bahwa Jokowi benar merupakan alumnus UGM, dimana ijazah Jokowi ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo M.S, M.D dan Rektor UGM Prof DR T Jacob M.S M.D., dan dikeluarkan pada tanggal 5 November 1985.

Gimana, udah yakin kan kalo presiden kita benar lulusan UGM?:)



Sumber kutipan: Google, Web UGM, dan beberapa web lainnya.

35 komentar:

  1. informasi yang menarik! thank you

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Benar-benar menambah wawasan tentang Jokowi👍

    BalasHapus
  4. Bapak Jokowi emang the best !

    BalasHapus
  5. Bapak Jokowi emang the best !

    BalasHapus
  6. Wahhh
    Terima kasih! Artikelnya sangat informatif, jadi menjawab keraguan masyarakat

    BalasHapus
  7. Keren,menambah informasi juga...

    BalasHapus
  8. Mantap sangat informatif ��

    BalasHapus
  9. Infonya menambah pengenalan akan sosok Presiden kita. Good job👍

    BalasHapus
  10. Infonya sangat membantu untuk mengenal pak jokowi 👏

    BalasHapus
  11. Thankyou min, sangat membantu infonya

    BalasHapus
  12. Kalo gini UGM bangga punya alumnus presiden. Good article! Bener2 ga tahu jadi tahu.

    BalasHapus
  13. Mantap, artikel yang berguna

    BalasHapus
  14. Nice :)
    Informatif bgt.Thanks ya

    BalasHapus
  15. Sangat informatif! Sangat membantu, Thank you.

    BalasHapus
  16. Artikelnya sangat informatif! Thank you! Jokowi hebat!!

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Aww aww menarik kak
    Pas buat bahan artikelku
    Makasih banyak kak ����

    BalasHapus
  19. Sangat menarik utk semua penjelasannya. Dulu waktu kuliah ada foto pak Jokowi pakai kacamata tebal, skrg sudah gak lagi. Apakah pak dengan sudah operasi mata? Mohon penjelasannya.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Sy sengaja cari berita ini krn akhir2 ini banyak fitnah yg meragukan skripsi & almamater Bp.Jokowi. Sy sebagai manusia biasa merasa terheran2 dg org2 yg selalu menghina & berprasangka buruk terhadap beliau. Kasian ngeliatnya.. semoga segala fitnah & cacimaki yg selalu dibalas dg diam dan sabar bisa jd ladang pahala buat Bp.Jokowi. Marilah kita selalu bersyukur & mengasihi sesama manusia. Siapapun pemimpin Negara ini layak kita hormati. Terimakasih informasinya.....

    BalasHapus
  22. Saking terlalu pas2an sok bersih dn merakyatnya shg Almamater UGM meragukan kealumniannya !

    BalasHapus
  23. Penjelasan no 3 terlalu dipaksakan...terkait foto yang berkacamata tebal gimana ini

    BalasHapus
  24. Yg membuat ragu orang itu kapasitas Jokowi dalam membuat pernyataan seperti bukan alumni UGM, apalagi alumni UGM tahun 80an kritis2 dan tak ada yg bisa melawan. Apa masuknya pakai Joki, terus ya kalau dah masuk UGM banyak cara bisa lulus...bahkankalau masuk pakai Joki mestinya pergaulan UGM bisa mengubah kultur dan cara berfikirnya, ini benar2 aneh...

    BalasHapus